Blora,- Menyusul terjadinya polemik tentang pendanaan kegiatan sekolah, Komite SMPN 1 Blora mengadakan rapat bersama para ketua paguyuban orang tua murid di aula sekolah tersebut, Kamis, (17/4/2025).
Dalam pernyataannya, Ketua Komite SMPN 1 Blora, Slamet Pamuji menegaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil rapat, bukan kesepakatan final.
Menurut Slamet Pamuji, rapat dilakukan menyusul banyaknya kesalahpahaman terkait pelaksanaan pendanaan kegiatan yang tidak dibiayai oleh pemerintah melalui dana BOS.
"Ternyata dalam pelaksanaannya menimbulkan banyak misspersepsi di kalangan orang tua," ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, pendanaan terhadap kegiatan-kegiatan seperti perpisahan dan ulang tahun sekolah yang sebelumnya disepakati dalam rapat Sabtu lalu bersama paguyuban.
"Dari kesepakatan-kesepakatan terkait pendanaan itu akan kita kaji ulang sesuai regulasinya/aturan. Namun, bukan berarti kegiatan-kegiatan tersebut dibatalkan," tegasnya.
Lebih lanjut, Slamet Pamuji menyatakan bahwa kegiatan masih memungkinkan untuk dilaksanakan, tetapi pendanaannya akan ditata ulang agar tidak melanggar peraturan.
"Kita akan bahas ulang pendanaannya supaya sesuai regulasi, yaitu murni sumbangan. Bukan iuran, bukan pungutan. Ini penting agar tidak terjadi lagi kesalahpahaman," jelasnya.
Ia juga menyampaikan akan kembali berdialog dengan para ketua paguyuban untuk memastikan pemahaman yang seragam di kalangan orang tua murid.
Slamet Pamuji menekankan bahwa seluruh pendanaan harus bersifat sukarela, dan tidak boleh ada tekanan atau kewajiban dalam bentuk apa pun.
"Segala hal pendanaan yang kemarin disepakati akan kita bahas atau kita kaji ulang bersama. semuanya. Kita akan mulai dari awal dengan cara yang sesuai aturan," pungkasnya.(Mz Dhe)
0 Komentar