About Me

header ads

SMPN 2 Tunjungan Hadapi PPDB: Jalin Sinergi, Gencarkan Sosialisasi

Kepala SMPN 2 Tunjungan, Endang Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd.

Blora – SMP Negeri 2 Tunjungan Blora tengah bersiap menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2024/2025 dengan strategi baru dan semangat pembaruan. 

Kepala SMPN 2 Tunjungan, Endang Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd., menyatakan komitmennya untuk mengangkat kembali pamor sekolah yang sempat mengalami penurunan jumlah peserta didik.

Dalam dua tahun terakhir, SMP Negeri 2 Tunjungan mengalami tiga kali pergantian kepemimpinan, dari Sudar yang memasuki masa purna tugas, dilanjutkan oleh Parjo sebagai Plt., hingga akhirnya kini dipimpin secara definitif oleh Endang Sri Wahyuni.

Endang  Sri Wahyuni menyampaikan kepada Bapak/Ibu guru, dalam rapat bahwa kita harus bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap SMP Negeri 2 Tunjungan. 

"Dulu sekolah ini pernah dipercaya hingga membuka 7 kelas dengan 5 rombongan belajar (rombel)," ujarnya.

Namun tahun pelajaran 2024/2025 hanya membuka 3 kelas. Ini menjadi tantangan yang harus kita jawab dengan strategi yang lebih mengena," ujar Endang.

Sebagai langkah awal, pihak sekolah akan mengadakan kunjungan (anjangsana) ke SD-SD sekitar, baik di dalam maupun luar wilayah terdekat. 

Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan kepala sekolah baru sekaligus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan pihak SD.

Dalam skema zonasi terbaru yang berdasarkan jarak tempuh, Ibu Endang optimis bahwa wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak masuk zona, kini bisa menjadi potensi baru penerimaan siswa. 

Ia menyebut wilayah seperti Dukuh Kayen dan Kalangan sebagai contoh, yang meskipun secara administratif bukan zona utama, namun jaraknya yang dekat berpotensi mendatangkan siswa baru.

"Kita optimis bisa meraih kembali minimal 4 rombel, syukur bisa mencapai 5 seperti dulu. Selain mengandalkan SD sekitar, kita juga menyasar SD yang lebih jauh tapi memiliki siswa yang memilih sekolah di sini," tambahnya.

Terkait sistem PPDB, Ibu Endang menegaskan bahwa SMP Negeri 2 Tunjungan tidak memungut biaya apapun dalam proses pendaftaran. Semua jalur, baik reguler maupun jalur prestasi, dilakukan secara gratis dan transparan melalui sistem daring (aplikasi).

"Semua proses di sini gratis, termasuk daftar ulang. Bahkan siswa bisa mendaftar dari rumah. Namun biasanya, siswa tetap datang langsung untuk melihat lingkungan sekolah dan bertemu panitia," jelasnya.

Mengenai sistem penerimaan siswa baru, selain jarak, pemerintah juga menetapkan jalur lain seperti prestasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua. Persentase masing-masing jalur masih menunggu keputusan resmi dari Bupati Blora.

Endang  Sri Wahyuni S.Pd.M.Pd berharap, kebijakan terbaru dari pemerintah daerah dapat memberi angin segar bagi sekolah-sekolah di pinggiran seperti SMP Negeri 2 Tunjungan, agar mampu bersaing dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

"Harapan saya, mudah-mudahan SMP Negeri 2 Tunjungan bisa kembali ramai seperti dulu. Guru-guru di sini siap mendampingi dan memberikan layanan pendidikan terbaik untuk peserta didik," pungkasnya. ( Mz.dhe )

Posting Komentar

0 Komentar