Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Blora bersama jajaran Forkopimcam, termasuk Tantribmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pemerintah Desa Sendangharjo, melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima yang berjualan di bawah dan sepanjang pinggir jalan sekitar Pasar Sendangharjo, Jumat (11/4/2025)
Penertiban ini dilakukan berdasarkan Peraturan Desa (Perdes) yang melarang aktivitas jual beli di luar area pasar demi menjaga ketertiban umum serta kelancaran lalu lintas.
Kepala Satpol PP Kecamatan Blora, Sukandar, menjelaskan bahwa penertiban dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pengelolaan pasar oleh BUMDes dan BPD Sendangharjo.
Dijelaskan oleh Sukandar, aktivitas pedagang di luar pasar kerap menyebabkan kemacetan, terutama pada pagi hari saat anak-anak berangkat sekolah.
“Jalanan seharusnya digunakan untuk lalu lintas dan parkir, bukan untuk berdagang. Kami imbau para pedagang untuk menempati lapak resmi di dalam pasar yang masih tersedia banyak,” ujar Sukandar.
Penertiban dilakukan secara humanis dengan memberikan pemahaman kepada pedagang serta waktu tenggang selama satu minggu untuk berpindah ke dalam area pasar. Pedagang yang telah memiliki lapak di dalam tetapi memilih berjualan di luar akan dikenai sanksi oleh BUMDes sesuai ketentuan perdes, mulai dari teguran pertama hingga tindakan tegas.
Menurut Didik, perwakilan BPD Sendangharjo, kondisi pasar yang tertib tidak hanya memperbaiki estetika desa, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
“Kami berharap dengan penertiban ini, lingkungan pasar menjadi bersih, tertata, dan tidak menimbulkan kemacetan,” ujarnya.
Satpol PP juga telah menerbitkan surat peringatan (SP1 hingga SP3) bagi pedagang yang membandel. Jika tidak diindahkan, tindakan penertiban fisik akan dilakukan.
Langkah terpadu ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan pasar rakyat yang tertib, nyaman, dan aman untuk seluruh warga Sendangharjo dan sekitarnya.(***)
0 Komentar