Program "Bayar Pajak Dapat Kambing" di Desa Palon Sukses Dorong Warga Taat Pajak

Desa Palon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, kembali menggiatkan program inovatif untuk mendorong warganya tepat waktu dalam membayar pajak. 

Sejak diluncurkan pada tahun 2021, program "Bayar Pajak Dapat Kambing" terus berjalan sukses dan mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Kepala Desa Palon, Darsono, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pajak desa dapat dilunasi tepat waktu, terutama pada akhir bulan Maret setiap tahun. 

Setiap warga yang melunasi pajak, dijelaskan oleh Darsono di awal tahun akan mendapatkan kupon undian.

" Setelah lebaran, di bulan April, kami akan mengadakan undian dengan berbagai hadiah menarik, termasuk kambing, magicom, dispenser, dan kipas angin,” kata Darsono.

Pada tahun 2025, Desa Palon menyiapkan empat ekor kambing, empat unit magicom atau dispenser, dan empat kipas angin sebagai hadiah untuk warga yang telah membayar pajaknya tepat waktu. 

Program ini telah menjadi agenda tahunan sejak 2021 dan terbukti efektif. 

“Kami sudah melaksanakan ini secara berturut-turut sejak 2021, dan bahkan mendapat penghargaan dari Bupati Blora," tambah Darsono saat ditemui Media Edukasi, Sabtu (29/3/2025).

Antusiasme warga terhadap program ini sangat tinggi. Bahkan, banyak warga yang sudah mempersiapkan pembayaran pajak jauh sebelum petugas datang ke rumah mereka.

Darsono juga mengungkapkan bahwa hadiah-hadiah yang diberikan pada tahun-tahun sebelumnya, seperti kambing, telah berkembang dan memberikan manfaat lebih bagi penerimanya.

Mengenai sumber dana hadiah, Darsono menjelaskan bahwa hadiah berasal dari pengembalian pajak dari pemerintah daerah.

 “Jika kami bisa melunasi pajak PBB P2 di akhir Maret, kami akan menerima pengembalian 10 persen dari jumlah Baku Pajak  yang dibayar. Pengembalian ini kami gunakan untuk memberikan hadiah kepada masyarakat,” jelasnya.

Program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran pajak di kalangan masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang.

Darsono berharap, program serupa bisa diikuti oleh desa-desa lain untuk meningkatkan kepatuhan pajak serta membangun hubungan yang lebih baik antara pemerintah desa dan warganya.

Pada kesempatan itu, Darsono mengungkapkan keberhasilan program tersebut juga karena adanya dukungan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat.

" Para tokoh agama dan tokoh masyarakat banyak membantu melakukan sosialisasi kepada warga," ujarnya.

Darsono memberikan apresiasi atas dukungan tokoh agama dan tokoh masyarakat juga para petugas pemungut pajak/perangkat desa yang sayuk guyub mendukung program lunas pajak.(***)