Mukhisin SE, MA, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Blora.
Pemerintah Kabupaten Blora terus berupaya membangun infrastruktur
meskipun menghadapi refocusing anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 65
miliar. Saat ini, pemerintah daerah masih mencari sumber pembiayaan tambahan
untuk mendukung proyek-proyek yang telah direncanakan.
Menurut Mukhisin SE, MA, Anggota DPRD Blora saat menghadiri Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kecamatan Ngawen, Sabtu (15/2/2025), mengatakan sejumlah
titik proyek infrastruktur yang sudah
ditetapkan dan akan mulai dikerjakan pada tahun 2025.
Mukhisin yang juga Ketua Komisi C DPRD Blora itu menjelaskan, Bupati Blora
telah melakukan koordinasi ke Jakarta guna mencari kepastian pendanaan dari
Kementerian Keuangan.
"Alhamdulillah, pembangunan di Ngawen masih berjalan sesuai
rencana, terutama melalui Program Infrastruktur Kewilayahan (PIK), yang saat
ini sudah mencapai 90%. Hampir semua pembangunan di Blora masih fokus pada
infrastruktur, meskipun program pemberdayaan ekonomi masyarakat tetap
berjalan," ujar Mukhisin.
Selain infrastruktur, Mukhisin juga menyoroti potensi ekonomi daerah,
seperti pengembangan kebun durian. Ia menyarankan agar pemerintah daerah
berkoordinasi untuk mengajukan pengadaan bibit durian melalui Dinas Lingkungan
Hidup (LH) pada tahun 2026.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebijakan refocusing anggaran juga
telah dilakukan di Blora sesuai dengan arahan Presiden dan Pemerintah Pusat.
"Kita harus mengikuti program Presiden, tidak mungkin berjalan
sendiri. DPRD akan terus mendukung kebijakan ini agar pembangunan tetap
berjalan sesuai rencana," tambahnya.
Meskipun ada program pemberdayaan masyarakat, fokus utama pembangunan
di Blora tetap pada infrastruktur, khususnya perbaikan jalan.
"Jalan-jalan di Blora masih
banyak yang perlu diperbaiki, sehingga infrastruktur tetap menjadi prioritas
utama," pungkasnya. (***)
0 Komentar