Yatni S.Pd.M.Pd terpilih menjadi Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Blora dalam Konferensi Kabupaten PGRI Blora yang dilaksanakan di Gedung PGRI, Sabtu (28/12/2024).
Konferensi dengan agenda pemilihan Ketua PGRI Kabupaten Blora 2024 - 2029 itu dihadiri Bupati Blora, Kepala Dinas Pendidikan Blora serta Dewan Pendidikan Kabupaten Blora.
Yatni S.Pd.M.Pd unggul dari 3 calon yang bersaing untuk menduduki Ketua PGRI Kabupaten Blora .
Yatni yang sebelumnya merupakan Ketua PGRI Kecamatan Jepon memperoleh 384 suara. Yatni mengungguli Sintong Joko Kusworo yang merupakam incumben yang meraih 323 suara dan Arief Setiawan yang meriah 3 suara.
Ketua terpilih saat di temui awak media usai penghitungan suara menyampaikan terima kasih atas kepercayaan untuk memimpin organisasi profesi guru di kabupaten Blora periode 2024 sampai 2029 .
Lebih lanjut, Yatni menyampaikan bahwa PGRI kedepan harus lebih profesional dan modern.
" Kami akan melayani dan memperjuangkan nasib guru se Kabupaten Blora, akan selalu bersinergi dengan Pemkab dan utamanya Dinas Pendidikan Blora," tegasnya.
PGRI dikatakan Yatni akan selalu memberdayakan tim kepenguruannya, sehingga kedepannya ada tim suprot yang akan bersinergi dan untuk melayani anggota PGRI.
Ditambahkan oleh Yatni, bahwa PGRI akan menjadi mitra yang baik dengan dinas pendidikan dan Pemerintah dan akan selalu mendukung program program Pemerintah.
" Selaku bagian dari pemerintah daerah, akan menjadi bagian pendukung juga, menyukseskan dan mengawal segala sesuatu yang menjadi program Disdik Blora,"imbuhnya.
Diakui oleh Yatni, di Blora saat ini memang ada 2 organisasi profesi guru, organisasi PGRI sudah lama terbentuk.
" Sementara PGI baru terbentuk dan kami punya misi yang sama, hanya saja wadahnya berbeda. Jadi ketika kita berjuang, ini berjuang misinya sama, hanya saja mungkin caranya yang berbeda,"ungkapnya.
Tapi ke depan, Yatni mengatakan akan menjalin sinergitas, akan bekerjasama. " Syukur-syukur menyatu menjadi satu organisasi yang utuh, yang solid untuk berjuang di dunia pendidikan,"pungkasnya.(ms dhe)
0 Komentar