Disebabkan belum memiliki mushola untuk kegiatan SSN, SDN 1
Karangjati memanfaatkan bekas gudang sekolah tersebut untuk dijadikan mushola.
Hal itu dikatakan Kepala SDN 1 Karangjati, Eko Hadi Sulistiyono
saat ditemui Media Edukasi di ruang kerjanya pada Kamis, (31/11/2024).
“ Kami belum punya mushola, jadi kami gunakan bekas gudang secara darurat untuk
mushola,” terangnya.
Eko Hadi Sulistiyono menjelaskan, mushola tersebut digunakan anak-anak
untuk sholat dhuha saat pagi secara bergantian, kemudian sebelum pulang, anak kelas
4,5, dan 6 diajak sholat dhuhur secara berjamaah.
Lebih lanjut, Eko Hadi Sulistiyono menerangkan, pembelajaran SSN masuk
dalam kegiatan intrakurikuler. “ Kami melakukan pembiasaan setiap pagi anak-anak dikumpulkan di halaman sekolah kemudian membaca Asmaul Husna dan sholawat
nariyah,”ucapnya.
Usai membaca Asmaul Husna dan Sholawat Nariyah, dikatakan Eko Hadi
Sulistiyono, kemudian anak-anak dipandu secara bersamaan membaca surat-surat
pendek.
“Dengan hal itu nantinya anak-anak diharapkan dapat hafal
surat-surat pendek” ujarnya.
Selain itu, Eko Hadi Sulistiyono mengatakan, dalam pembelajaran SSN, guru memberi pelajaran Jus Amma dan membekali dengan pendidikan karakter kepada siswa.
“ Dengan begitu keluar dari sini anak anak sudah mempunyai
kompentensi tentang agama,” jelasnya.
“Hal itu senada dengan tujuan program SSN itu yaitu meningkatkan
karakter siswa, terutama kemampuan penerapan pengetahuan agama,” sambungnya.
Terkait guru yang mengajar SSN, Eko Hadi Sulistiyono mengatakan
dari guru agama sekolah tersebut. Hal itu mengingat jumlah jumlah murid SDN 1
Karangjati sedikit. Sementara untuk tempat pembelajaran SSN selama ini
menggunakan ruang kelas dan mushola yang ada.
Eko Hadi Sulistiyono berharap Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas
Pendidikan Kabupaten Blora bisa memberi bantuan saran pra sarana untuk
mendukung program SSN di SDN 1 Karangjati lebih baik. (ms dhe)
0 Komentar