Dari kanan Kasi PSDH Umi Farah, KTU Budi Setiawan, PLT Adm Sukmono Edwi Susamnto, Ketua LMDH Fauzi , Sugiman dan Asper Sudo Erwan.
mediaedukasinet.com – REMBANG. Perhutani Mantingan kembali gulirkan bantuan Tanggung Jawab Sosial (TJSL) non Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) kepada dua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Rabu (10/07/2024)
Bantuan yang diberikan untuk kegiatan jambanisasi kepada LMDH Wono Lestari Desa Pondokrejo Kecamatan Bulu sebesar Rp.11.250.000 yang diterimakan secara langsung ketua LMDH Sugiman.
Sedangkan untuk LMDH Roso Tresno desa kaliombo diterima ketua LMDH Ahmad Fauzi sebesar Rp. 18.750.000,- penyerahan langsung dilakukan oleh PLT Adm Mantingan Sukmono Dwi Susanto yang juga Adm KPH Pati.
Dalam sambutanya Adm Mantingan yang didampingi waka adm Andi Henu Susanto serta jajaran Kasi, KSS berpesan untuk bantuan yang kami berikan bisa dimanfaatkan sesuai dengan program jambanisasi.
" Semoga bisa bermanfaat untuk masayarakat, “paparnya.
Program TJSL Non PUMK ini dibagi 54 KPH se Jawa Madura kebetulan untuk KPH Mantingan mendapatkan 2 LMDH. Dari bantuan ini kita berikan LMDH yang belum pernah menerima bantuan serupa. Walaupaun belum semua tetapi secara rutin Perhutani memberikan bantuan kepada LMDH secara bergiliran.
" Inilah bentuk kepedulian kita kepada lingkungan bidang kesehatan bagi masyarakat desa sekitar kawasan hutan," ucapnya.
" Dan hutan yang kita cintai ini mari kita jaga dan kita lestarika agar kawasan hutan di Mantingan ini tetap letari demi keberlangsungan hidup dan hajat hidup orang banyak,”ujarnya.
Ketua LMDH roso tresno Ahmad Fauzi Kaliombo Sulang yang masuk Lingkup kawasan hutan bagian Kersatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sudo mengatakan sangat mengapresiasi perhutani secara konsisten membagikan TJSL Non PUMK ini kepada LMDH di sekitar Kawasan Hutan.
Dengan adanya bantuan jambanisasi ini tentunya sangat bermanfaat untuk masyarakat kami yang belum punya jamban. Dari jumlah anggota LMDH yang mengarap kawasan hutan rata-rata dari masyarakat pondokrejo dan sekitarnya cukup banyak.
Iajuga berpesan untuk para penggarap hutan dapat menjaga tanaman yang ditanam di tanah kawasan hutan, merawat mengamankan hingga nantinta masa penggarapanya berakhir, agar tanaman yang ditanam kelah menjadi tumbuh besar dan menjadi hutan kembali.”terang dia. (Sigit)
0 Komentar