REMBANG,- Gugus Depan 09-001/002 Kwarran Kaliori yang berpangkalan di Sekolah Menengah Negeri 3 (SMAN) Rembang bagikan takjil di sekitar Pasar kota Rembang.
Kegiatan pembagian takjil dilakukan oleh 10 anggota Pramuka ambalan Diponegoro dan Dewi Sartika, Kamis (6/4/2023).
Pembagian takjil di bulan Romadhlon dilakukan oleh adik-adik dengan memakai seragam Pramuka dari ambalam P. Diponegoro dan Ambalan Dewi Sartika di depan pasar kota Rembang. Sekitar 90 nasi kotak yang dibagikan dalam tempo 15 menit habis diserbu oleh mereka yang memang membutuhkan.
Kegiatan pembagian dipandu langsung Pradana Ambalan Diponegoro Gavrilla EC . Ia dengan cekatan langsung memberikan nasi kotak dibantu anggota anggota putri ambalan Dewi Sartika.
Usai pembagian Gavrilla menjelaskan bahwa sore ini kami membawa 10 paket. Sisanya telah kami bagi di sekitar jalan pantura Rembang sebanyak 80 paket sehingga jumlahnya 90 paket.
"Biaya yang kami gunakan sebagaian dari kas Ambalan serta iuran anggota pramuka," jelasnya.
Kegiatan rutin tersebut menurut Gavrilla dilakukan sebagai bentuk empati kami kepada kaum duafa dan juga para pemudik yang kebetulan lewat jalan pasar kota Rembang.
“Program kerja kami tidak hanya pembagian takjil di bulan Romadhlon tetapi juga menyiapkan program bakti masyarakat lewat kegiatan kemah bakti yang akan kami laksanakan usai lebaran, “ ungkap Gavrilla yang diiyakan oleh pradana putri.
Sementara itu kepala sekolah SMA N 3 Rembang, Hedi Wibowo MPd melalui Ka Gudep Putri Andi Puspita ketika dihubungi lewat Whatsapp menambahkan bahwa di bulan puasa ini selain melatih mental spiritual juga melatih rasa peduli kepada sesama.
Andi Puspita menjelaskan bahwa kegiatan ini juga sesuai dengan dasa darma Pramuka ke 2 cinta alam dan kasih sayang sesama manusia serta darma ke 9 bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
"Agar nantinya kelak bila ia sudah dewasa sukses serta hidup dimasyarakat bisa menjadi teladan di lingkungannya. Dan bila ia jadi pemimpin akan jadi pemimpin yang amanah, jujur dan bertaqwa, ” pungkasnya.
Bulan romadhon bulan penuh rohmad, bulan yang aku, bulan yang penuh pengampunan semua insan manusia, maupun lembaga berlomba lomba untuk mencari amal ibadah. Ini tentu sangat membanggakan kita bersama, bahwa keragaman dan intoleran yang ada di Indonesia benar benar terwujud tanpa memandang suku ras dan juga agama. (Sigit).
0 Komentar